Tuesday, January 18, 2005

Escape To East (Part 1)

Aku masih terkantuk-kantuk ketika Bis Safari Darma Raya yang kami tumpangi memasuki terminal bis di Bima, Sumbawa.Saat itu sekitar jam satu dinihari.Puluhan tukang ojeg pun segera datang menyerbu.Karena baru pertama kali datang ke Bima, maka kami bertiga segera naik ojeg dan minta diantar ke Hotel Lila Graha, yang direkomendasikan oleh penumpang di bis tadi.Ternyata letak hotel itu cuman sekitar 3 menit dari terminal.Petugas hotelpun bangun tergopoh-gopoh menyambut kami. Mungkin kebingungan karena kok ada tamu jam segini...hehehe..Kamipun segera check in dan menikmati betapa nyamannya tidur di kasur empuk setelah selama 2 hari 3 malam nongkrong di dalam bis dari Jakarta ke Bima. Tak lama kemudian kamipun terlelap...zzzzz...

Jam 5 pagi kami dah harus bangun, mandi,sholat en mempersiapkan keril beserta isinya...Sekitar jam 6 kami dah check out dari hotel dan naik angkot menuju ke terminal angkot (lupa namanya) untuk kemudian mau nyambung lagi naik ELF ke Sape, pelabuhan ferry menuju Flores. Ternyata di terminal, ELF-nya masih kosong melompong dan ngetem nungguin penumpang. Wah bisa gawat nih, soalnya ferry akan berangkat jam 9 pagi....sedangkan perjalanan ke Sape diperlukan waktu 1 jam....Akhirnya kami putuskan untuk mencarter angkot ke Sape.Sampe di Sape, kami nggak boleh langsung ke pelabuhan dan harus naik Benhur, semacam kereta kuda yang mungil....Kamipun pindah ke Benhur dan meminta pak kusir agar memacu Benhur-nya karena ferry akan segera berangkat...Sampe di pelabuhan, ternyata semua penumpang dah pada naik ke ferry. Kamipun segera membeli tiket dan berlari ke ferry.Untung deh ferry-nya belum jalan, kalo enggak kami musti nginep di Sape menunggu ferry hari berikutnya. Blahhh...

Di atas ferry kami nanya ke penumpang lain, kira-kira berapa lama perjalanan sampai ke Labuan Bajo di Flores...???Dan jawabannya sungguh sangat mengejutkan kami...," Kalo normal sih sekitar 8 jam Pak...."Wakksss.... 8 Jam...??? Kami musti terombang-ambing di lautan selama 8 jam...???Akhirnya kami berusaha menghubungi awak kapal untuk menyewa kamarnya...Setelah melalui negosiasi cukup alot, kamipun bisa menyewa kamar awak kapal dengan tarif Rp.75.000,- untuk bertiga....Kami segera membawa keril kesayangan masing-masing ke atas ...

Saran dari kami buat anda yg mau backpacking kesana : daripada 8 jam berdesak-desakan di kabin penumpang mendingan nyewa kamar awak kapal yang letaknya diatas, karena lebih nyaman dan lebih sepi....kita bisa tiduran di kasur, mandi sepuasnya...nongkrong di luar atau pesen makanan dari kantin....

Diatas, kami bertemu dengan satu rombongan bule, terdiri dari 2 bule dan 1 guide cewek dari Semarang yang juga akan melakukan perjalanan ke Pulau Komodo. Dan kamipun sepakat bergabung, untuk lebih menghemat ongkos dan teman perjalanan.Mereka adalah Rolph dari Amrik, Thamas dari Hungaria dan Ratna dari Semarang.Mereka misuh-misuh ketika tau kalo kami hanya membayar 75rebu untuk sewa kamar, karena mereka harus membayar 200rebu untuk nyewa 1 kamar...hehehehe...jelas beda lah...kalo bule ya lebih mahal...

Menjelang Maghrib kami sampai di Labuan Bajo, pertama ngeliat orang Flores ada kesan serem,tapi kalau udah ngobrol ama mereka, ternyata mereka orangnya ramah banget deh....so,jangan tertipu oleh penampilan....hehehe.
Kamipun segera mencari perahu yang bisa kami sewa untuk ke Pulau Komodo.Akhirnya melalui sebuah biro perjalanan, kamipun mendapatkan satu perahu yang bisa kami sewa.Sebenarnya kalo pernah kesana, mendingan langsung ke nelayan ybs, karena akan lebih murah tarifnya...
Kamipun makan malam dulu sambil menunggu perahu disiapkan.Labuan Bajo adalah satu kota pelabuhan kecil yang banyak dihuni oleh etnis bugis.Tapi disana ada juga Warung Padang, Sate Madura dan satu warung masakan jawa bernama ARTOMORO, tempat kami makan malam.
Selesai makan, kami sudah ditunggui oleh pemilik perahu dan segera meluncur ke Pulau Rinca (Kepulauan Komodo terdiri dari 2 buah pulau besar,yaitu Rinca dan Komodo).Perjalanan ke Pulau Rinca sekitar 2,5 jam dengan perahu kecil....waktu itu hujan rintik-rintik....Hebat banget si pengemudi perahu, hanya berbekal senter dan kompas serta mengandalkan bintang dan pulau-pulau kecil sebagai patokan, akhirnya kami bisa sampai ke Pulau Rinca tanpa pakai nyasar sedikitpun juga.....Orang Bugis emang pelaut yang handal....Kamipun segera turun di dermaga dan menuju pos jagawana di Pulau Rinca."Pak biar kami jalan di depan, soalnya disini banyak ular dan kadang-kadang komodo berkeliaran..." kata si pemilik perahu..Dan kamipun jadi jiper mendengarnya...blah...ular bo'....makhluk yang paling daku segani....menjijikkan...

Letak pos jagawana Pulau Rinca ternyata nggak begitu jauh dari dermaga, hanya sekitar 5 menit kami dah sampai disana.Kamipun segera mendaftarkan diri dan check in di 3 kamar yang memang disediakan buat pengunjung dengan tarif Rp.30.000,-/kamar untuk 2 orang...murah meriah deh....oya...tiket masuk ke Taman Nasional Pulau Komodo hanya Rp.2.000,-/orang untuk 2 pulau sekaligus, Rinca dan Komodo.

---to be continued---

0 Comments:

Post a Comment

<< Home