Tuesday, October 04, 2005

Kenaikan Harga BBM : Puncak Pengkhianatan SBY-JK pada Hati Nurani Rakyat

Kenaikan harga BBM katanya untuk menghilangkan subsidi bagi orang kaya dan dialihkan sebagai subsidi pengganti BBM sebesar Rp.100.000,- /bulan kepada orang miskin.
Teorinya sih boleh-boleh aja muluk-muluk seperti itu, tapi akibatnya apa nggak dipikirin ama SBY-JK yah...???
Kenaikan harga BBM selalu mengakibatkan efek domino yang diikuti dengan kenaikan harga-harga disegala bidang.
Yang ikut naik secara langsung tentu saja biaya transportasi yang kemudian diikuti kenaikan harga sembako dan barang-barang lainnya karena ongkos transportasi barang-barang tersebut ikut naik juga.
Waktu hari Sabtu kemaren blusukan di Pasar Anyar - Bogor, terdengar keluhan ibu-ibu yang berbelanja disana karena harga-harga sudah mulai naik.
Ongkos transport juga mulai naik. Angkot dalam kota yang semula Rp.1.200,- naik menjadi Rp.1.500,- dan tarif bis Bogor-Priok AC yg semula Rp.7.500,- naik menjadi Rp.10.000,-.
Tarif ojeg dari Talang ke rumah juga naik dari Rp.3.000,- menjadi Rp.4.000,-
Total jendral ongkos transport dari rumah ke kantor pp naik dari Rp.22.000,- menjadi Rp.30.000,- (naik 36,4%)...
Meanwhile, gaji belum naik....masih nunggu Januari bo'....

Kenaikan harga BBM yang keterlaluan sekarang ini sudah bener-bener nggak bisa diterima akal sehat...
Pokoknya jangan pilih SBY-JK lagi di Pemilu mendatang...kapok deh....!!!!!!!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home