Friday, August 19, 2005

Black Out 18/8

Kesalahan bukan pada mata anda....
Gambar disamping terlihat hitam gelap gara-gara kemaren Jakarta dan sekitarnya black out selama beberapa jam.
Ini akibat adanya gangguan jaringan interkoneksi Jawa-Bali di jaringan SUTET jalur Cilegon-Cibinong-Saguling yang rusak.
Pada kondisi seperti ini, menurut SOP seharusnya PLTU Muara Karang & Priok otomatis memisahkan diri dari jaringan interkoneksi Jawa-Bali sehingga Jakarta sebagai Ibukota Negara NKRI dan sekitarnya tetep terang benderang, tidak terpengaruh oleh adanya gangguan tersebut. Tapi entah kenapa,kemaren itu SOP tersebut tidak berjalan sehinggal walhasil Jabotabek dan Banten gelap gulita selama beberapa jam.
Di kantor, listrik mati mulai 9:30 an sampai pulang kerja jam 4 sore masih mati.
bahkan sesampai di rumah di daerah Bogor, listrik tetap mati sampai jam 9:30 malam.

Black Out ini menyebabkan kerugian milyaran rupiah akibat terhentinya berbagai kegiatan bisnis selama beberapa jam...
Bahkan kalau ada yg menuntut kerugian immateriil segala ke PLN...waaahhh bisa gulung tikar tuh PLN...

YLKI menyerukan agar sebagai kompensasi, PLN memberikan diskon 10% dari tagihan bulan September kepada semua pelanggan PLN.

Tapi black out kemaren memberikan hikmah tersendiri buat aku. Inget kalo dulu pernah beli lampu berbahan bakar gas di Jepang, inilah kesempatan emas untuk mencoba menggunakananya. Inilah kali pertama lampu itu akan berguna sejak pertama dibeli sekitar 4 tahun lalu hanya menghuni gudang belakang rumah. Dengan sedikit menerka-nerka cara pakainya (soalnya SOP bergambar yg dulu ada di bungkusnya udah hancur akibat banjir di kos-kosan th 2002 lalu) dan telpon Pak Pri yg dulu juga beli (ternyata Pak Pri juga belum pernah memakainya) akhirnya toh bisa juga lampu itu menyala menerangi seisi ruang tamu dan ruang santai....

Siapa yang merasa dirugikan dg adanya black out kemaren, silahkan menghubungi YLKI yg bersedia memfasilitasi untuk menuntut PLN ke pengadilan dg class action. Kalo aku sih daripada urusannya tambah ruwet,mendingan lupain aja.....

Thursday, August 18, 2005

Foto Zaman Dulu

Waktu mudik beberapa waktu lalu sempet buka-buka album foto keluarga zaman dulu...en salah satunya nemu foto ini....
Ini foto waktu aku masih SD sekitar kelas 4-5 an kalo nggak salah....

Formasi lengkapnya dari kiri ke kanan adalah :
Duduk : Basuki (adikku no 1.) - Agus (keponakan-almarhum) - Anom (keponakan - adiknya Agus) - Anang (keponakan - adiknya Anom) - Singgih (adikku no 2.)
Berdiri : Bapakku - Mas Wit (kakakku) - Aku - Ibuku yg lagi nggendong si bungsu Fajar (adikku no 3.)

Melihat foto-foto zaman dulu seringkali menimbulkan kenangan masa lalu, apalagi kalau lagi pada ngumpul sekeluarga, jadi ramai mengenang masa lalu.
Masa kecilku aku lewatkan dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga tercinta.

Saturday, August 13, 2005

Badut-badut Peradilan Negri Nan Amburadul

Beberapa waktu belakangan ini masyarakat dibuat gempar oleh ulah tingkah badut-badut peradilan negri ini.

Menurut catatan saya, ada 2 kasus yang sangat aneh,lucu bin ajaib.
Yang pertama adalah di anulirnya hasil Pilkada Depok yang memenangkan Nurmahmudi Ismail sebagai Walikota Depok oleh Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Barat di Bandung.
Keputusan PT ini terasa janggal nan menggelikan karena diambil berdasarkan asumsi-asumsi yang sangat lemah dan hanya bisa dilakukan oleh badut-badut sirkus atau orang gila yang mabuk harta saja.
Badut-badut peradilan itu mengurangi suara Nurmahmudi sekian puluh ribu suara dan sebaliknya menambahkan sekian puluh ribu suara ke Badrul Kamal , karena menurut mereka telah terjadi penggelembungan suara Nurmahmudi akibat adanya pencoblos dari luar Depok. Trus dari mana mereka tau (kalaupun ada) bahwa para pencoblos luar daerah itu telah mencoblos Nurmahmudi, sedangkan Pilkada berlangsung secara rahasia.
Alasan kedua adalah adanya sekian puluh ribu orang yg akan mencoblos Badrul telah dihalang-halangi sehingga tidak mencoblos. Trus dari mana mereka tau (kalaupun ada) bahwa mereka yang dihalang-halangi itu mau mencoblos Badrul semua...???
Yang paling tragis, waktu hakim ditanya kenapa percaya begitu saja pada asumsi dari saksi kubu Badrul yang tentu saja akan menguntungkan Badrul, sang badut hakim menjawab bahwa dia percaya pada saksi karena saksi sudah disumpah....bullshit deh....
Belakangan GERAK mengungkapkan adanya indikasi pertemuan antara pihak PT dengan kubu Badrul disebuah restoran di Bandung, dimana dalam pertemuan itu terjadi deal-deal tertentu dengan imbalan uang cash sekian ratus juta.
Apakah hal ini juga ada hubungannya dengan pengaruh gubernur Jabar yang merupakan besan dari Badrul sontoloyo ini...??? Tanyalah pada badut-badut peradilan itu.....

Kasus lucu yang kedua adalah proses persidangan Polycarpus,tersangka pembunuh Munir.
Jaksa menyimpulkan bahwa Polycarpus adalah orang yg telah sejak tahun 1999 berjuang menegakkan NKRI,sedangkan Munir adalah orang yang selalu merongrong kedaulatan NKRI,shg Polycarpus membunuh Munir. Sungguh kesimpulan yang lucu bin tolol...bahkan Polycarpus sang terdakwa sendiri sampai tertawa membaca tuduhan badut jaksa itu.
TPF Munir dalam kesimpulannya jelas-jelas mengatakan bahwa pembunuhan Munir adalah merupakan konspirasi tingkat tinggi yang melibatkan orang-orang kuat yang bermain dibalik layar.

Apakah kesimpulan badut jaksa yang menggelikan ini juga termasuk dalam konspirasi tingkat tinggi itu...??? Jadi dakwaan jaksa sengaja dibuat sengawur-ngawurnya supaya sang terdakwa bisa bebas atau paling tidak hanya dihukum seringan-ringannya...?? Tanyalah pada badut-badut peradilan itu.

Saturday, August 06, 2005

Mengenang Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki

Gambar disamping adalah foto dari A-Bomb bernama Little Boy dan Fat Man yang dijatuhkan oleh Amerika di Hiroshima (Little Boy) tgl 6 Agustus 1945 dan Nagasaki (Fat Man) tgl 9 Agustus 1945.

Ratusan ribu nyawa penduduk kedua kota itu melayang. Hal ini yang membuat Jepang harus bertekuk lutut pada Amerika.

Pada saat sedang bertugas di Jepang dulu, saya berkesempatan mengunjungi Nagasaki yang berada di Jepang Selatan. Nagasaki adalah kota yang asyik untuk jalan-jalan. Transportasi dalam kota menggunakan trem dengan ongkos jauh-dekat 100 yen (sekitar Rp.9.000,-) yang senilai secangkir kopi disana.

Saya sempat juga mengunjungi monumen bom atom. Disana selain terdapat patung seperti terlihat pada gambar disamping, juga ada foto-foto tragedi bom atom, diorama dan juga beberapa barang peninggalan dari peristiwa bom Nagasaki 9 Agustus 1945. Waktu itu Nagasaki benar-benar hancur total. Tapi kini telah menjadi kota modern yang menyenangkan untuk dikunjungi. Dari Nagoya (tempat saya dulu tinggal) sebenarnya bisa naik pesawat langsung ke Nagasaki, tapi waktu itu kami ingin menempuh perjalanan dengan Shinkansen agar bisa menikmati pemandangan dan juga bisa mampir di Hakata & Fukuoka.

Selain itu, di Nagasaki juga ada China Town yang cukup luas.
Disana kita bisa mengunjungi komunitas orang China, belanja makanan, pernik-pernik, pakaian,dll..
Semuanya khas China.

Letak Chinatown ini ada di pinggiran kota, tapi dapat dengan mudah kita datangi dengan naik trem.

Tak jauh dari Nagasaki, ada Theme Park bernama Huistenbosch. Sebuah taman bermain yang isinya khas Belanda...
Disana kita bisa melihat bunga tulip beraneka warna, melihat kincir angin berbagai ukuran, rumah-rumah khas Belanda. Kita juga bisa naik perahu menyusuri kanal berkeliling taman itu.

Bila anda berkesempatan jalan ke Jepang, jangan lupa mampir ke Nagasaki.